Liga 1: Uji Coba Tingkatkan Rasa Percaya Diri Hambali

By ommed


nusakini.com - Hambali Tolib berhasil membuat masa persiapan jelang turnamen Piala Presiden 2022 bersama klub barunya PSS Sleman jadi berkesan. Karena dia sukses mencetak satu gol via tendangan penalti pada laga uji coba yang dihadiri ribuan suporter yang memadati Stadion Maguwoharo, Sleman.

Meski golnya belum mampu menyelamatkan tim dari kekalahan 1-2 atas Bali United FC, Sabtu (4/6) lalu, namun dapat menambah kepercayaan dirinya.

Sebab musim depan bakal jadi musim kelimanya menjalani karier profesional di divisi teratas sepak bola Indonesia.

“Alhamdulillah sangat bersyukur dan senang bisa cetak gol debut di hadapan publik Sleman. Tentunya ini jadi pacuan semangat dan lebih baik buat saya kedepannya,” kata pemain yang berposisi sebagai gelandang serang.

Hambali Tolib mengaku tidak pernah mencetak gol penalti di luar sesi latihan. Apalagi keberhasilannya mengeksekusi penalti tersebut dilakukan di depan ribuan penonton.

“Kalau boleh jujur, itu penalti perdana saya sepanjang bermain sepak bola di luar latihan. Saya tidak percaya diri mengeksekusi penalti tersebut, soalnya sewaktu di SSB sering gagal,” ungkap pemain kelahiran Makassar ini.

Kepercayaan menjadi algojo penalti pun diterimanya dengan cukup istimewa. Apalagi dia diminta langsung oleh salah satu legenda hidup sepak bola Indonesia, Boaz Solossa untuk mengambil tendangan itu.

“Saya bilang ke Kaka Boaz supaya dia yang ambil, namun dibilang ‘Ini kesempatanmu adik, Kaka yakin adik bisa’. Dari situ saya langsung percaya diri dan tidak berpikir panjang. Alhamdulillah, gol,” ujar eks pemain Persebaya.

Sebelum berseragam PSS Sleman, dia didatangkan dari Persebaya Surabaya. Selain itu, dia juga pernah memperkuat Persela Lamongan dan Sriwijaya FC. Di setiap tim yang dibelanya, dia berhasil mencatatkan penampilan di Liga 1.

Namun, Hambali mengaku masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari penampilannya untuk bisa menembus tim inti.

“Saya sadar masih perlu banyak perbaikan. Saya harus terus merasa kurang, apalagi saya masih 21 tahun perlu belajar banyak dari aspek mental, fisik dan taktik dari tim pelatih,” tandasnya. (lib/om)